Sakit kepala atau pusing adalah keluhan umum yang seringkali dianggap sepele. Namun, penting untuk disadari bahwa rasa pusing di kepala bisa menjadi gejala awal dari berbagai jenis penyakit, baik ringan maupun serius. Mengenali jenis penyakit yang mungkin diawali dengan keluhan ini dapat membantu kita lebih waspada dan segera mencari pertolongan medis yang tepat. Berikut adalah 5 jenis penyakit yang gejalanya bisa diawali dengan rasa pusing di kepala.
1. Migrain: Sakit Kepala Berdenyut dengan Gejala Tambahan
Migrain adalah salah satu jenis penyakit sakit kepala primer yang seringkali ditandai dengan rasa pusing berdenyut yang hebat, biasanya hanya pada satu sisi kepala. Namun, pada beberapa kasus, migrain juga bisa diawali dengan rasa pusing umum sebelum serangan sakit kepala yang lebih parah muncul. Gejala lain yang sering menyertai migrain antara lain mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia), dan sensitivitas terhadap suara (fonofobia). Serangan migrain bisa berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.
2. Vertigo: Sensasi Pusing Berputar yang Mengganggu Keseimbangan
Vertigo bukanlah sakit kepala biasa, melainkan sensasi pusing berputar atau lingkungan sekitar terasa bergerak. Vertigo seringkali menjadi gejala dari gangguan pada sistem vestibular di telinga bagian dalam atau masalah pada otak. Beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan vertigo dan diawali dengan rasa pusing meliputi Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), labirintitis (peradangan telinga bagian dalam), dan penyakit Meniere. Serangan vertigo bisa datang tiba-tiba dan disertai dengan mual, muntah, dan kesulitan menjaga keseimbangan.
3. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Pusing Sebagai Tanda Peringatan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali disebut sebagai “silent killer” karena banyak penderitanya tidak menyadari kondisinya hingga muncul komplikasi. Namun, pada beberapa kasus, terutama saat tekanan darah sangat tinggi, gejala awal yang mungkin dirasakan adalah rasa pusing di kepala, sakit kepala berdenyut, atau bahkan pandangan kabur. Penting untuk memantau tekanan darah secara rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko hipertensi seperti riwayat keluarga, obesitas, atau gaya hidup tidak sehat. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Malaysia pada Februari 2025, hipertensi menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.
4. Anemia (Kekurangan Sel Darah Merah): Pusing Akibat Kurangnya Oksigen
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak. Salah satu gejala awal anemia yang umum dirasakan adalah rasa pusing, lemas, dan mudah lelah. Jenis penyakit anemia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, atau penyakit kronis tertentu. Jika Anda sering merasa pusing disertai dengan pucat dan sesak napas, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
5. Infeksi: Pusing Sebagai Respons Sistem Kekebalan Tubuh
Berbagai jenis penyakit infeksi, baik virus maupun bakteri, dapat menyebabkan rasa pusing sebagai salah satu gejala awal. Infeksi seperti flu, pilek, sinusitis, atau bahkan infeksi telinga dapat memicu peradangan dan mempengaruhi keseimbangan tubuh, yang kemudian dimanifestasikan sebagai rasa pusing di kepala. Gejala lain yang biasanya menyertai pusing akibat infeksi adalah demam, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau nyeri pada bagian tubuh yang terinfeksi.
Penting untuk diingat bahwa rasa pusing di kepala bisa menjadi gejala awal dari berbagai kondisi kesehatan. Jika Anda mengalami pusing yang sering, parah, atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.