STIKES Banggai adalah perguruan tinggi kesehatan di Kabupaten Banggai yang menawarkan program studi keperawatan dan kebidanan unggulan, fasilitas pendidikan modern, serta informasi pendaftaran mahasiswa baru dan pengembangan karir di bidang kesehatan.
Ancaman Nyata: Bahayanya Polusi Udara Bagi Kesehatan, Picu ISPA dan Penyakit Lainnya
Ancaman Nyata: Bahayanya Polusi Udara Bagi Kesehatan, Picu ISPA dan Penyakit Lainnya

Ancaman Nyata: Bahayanya Polusi Udara Bagi Kesehatan, Picu ISPA dan Penyakit Lainnya

Polusi udara telah menjadi isu global yang semakin mengkhawatirkan, terutama dampaknya terhadap kesehatan manusia. Partikel-partikel berbahaya dan gas beracun yang terhirup setiap hari dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius, salah satunya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Memahami bahaya polusi udara bagi kesehatan dan dampaknya pada sistem pernapasan kita adalah langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan pencegahan.

ISPA merupakan salah satu penyakit yang paling umum dikaitkan dengan paparan polusi udara. Partikel-partikel halus seperti PM2.5 yang terkandung dalam polusi udara dapat dengan mudah masuk ke dalam saluran pernapasan hingga paru-paru, menyebabkan iritasi, peradangan, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, individu yang terpapar polusi udara dalam jangka panjang atau dengan konsentrasi tinggi lebih rentan terkena ISPA, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, bronkitis, dan bahkan pneumonia.

Namun, bahaya polusi udara bagi kesehatan tubuh dan tidak hanya terbatas pada ISPA. Paparan jangka panjang terhadap zat-zat polutan juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Partikel-partikel halus dapat masuk ke dalam aliran darah dan memicu peradangan serta penyempitan pembuluh darah. Selain itu, polusi udara juga dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Lebih lanjut, penelitian juga menunjukkan adanya potensi kaitan antara polusi udara dengan masalah kesehatan lainnya, termasuk gangguan perkembangan kognitif pada anak-anak, peningkatan risiko kanker paru-paru, dan bahkan dampak negatif pada kesehatan mental. Kelompok yang paling rentan terhadap dampak buruk polusi udara meliputi anak-anak, lansia, ibu hamil, dan individu dengan riwayat penyakit pernapasan atau jantung.

Informasi Tambahan:

Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang dirilis pada hari Minggu, 16 Maret 2025, pukul 10.30 WIB, terjadi peningkatan signifikan kasus ISPA di wilayah Bandung Raya selama musim kemarau yang disertai dengan peningkatan kadar polusi udara yang terukur oleh stasiun pemantau kualitas udara di Jalan Asia Afrika. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan, dr. Nina Kartika, M.Kes., menyatakan bahwa peningkatan kasus ISPA mencapai 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pihak kepolisian dari Polrestabes Bandung, melalui Satuan Lalu Lintas yang dipimpin oleh Kompol Agus Salim, S.H., juga melakukan sosialisasi kepada pengguna jalan terkait pentingnya penggunaan masker sebagai salah satu upaya perlindungan diri dari polusi udara, terutama saat berkendara di area dengan tingkat polusi tinggi. Data dari beberapa rumah sakit di Bandung juga mencatat adanya peningkatan jumlah pasien dengan keluhan pernapasan.

Mengingat betapa berbahayanya polusi udara bagi kesehatan, langkah-langkah pencegahan dan pengendalian polusi udara menjadi sangat penting. Upaya bersama dari pemerintah, industri, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan lingkungan udara yang lebih bersih dan sehat bagi generasi saat ini dan mendatang.