STIKES Banggai adalah perguruan tinggi kesehatan di Kabupaten Banggai yang menawarkan program studi keperawatan dan kebidanan unggulan, fasilitas pendidikan modern, serta informasi pendaftaran mahasiswa baru dan pengembangan karir di bidang kesehatan.
Disentri Kenali Gejala dan Bahaya Serius di Baliknya
Disentri Kenali Gejala dan Bahaya Serius di Baliknya

Disentri Kenali Gejala dan Bahaya Serius di Baliknya

Kenali Gejala Disentri adalah infeksi usus yang menyebabkan peradangan, ditandai dengan gejala utama berupa diare yang sering disertai dengan lendir dan darah. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh bakteri (disentri basiler atau shigellosis) atau parasit (disentri ameba atau amebiasis). Mengenali gejala dan memahami bahaya disentri sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi serius.

Kenali Gejala utama disentri adalah diare frekuensi tinggi yang seringkali disertai dengan lendir dan darah dalam tinja. Penderita juga dapat mengalami sakit perut kram, demam, mual, muntah, dan tenesmus (rasa ingin terus buang air besar meskipun perut sudah kosong). Intensitas gejala dapat bervariasi tergantung pada jenis penyebab dan kondisi kesehatan individu.

Disentri basiler yang disebabkan oleh bakteri Shigella umumnya memiliki gejala yang muncul tiba-tiba dan bisa cukup parah. Diare bisa sangat sering, bahkan mencapai puluhan kali sehari, disertai dengan demam tinggi dan sakit perut yang hebat. Penularan bakteri Shigella terjadi melalui jalur fekal-oral, yaitu ketika tinja yang mengandung bakteri mencemari makanan, minuman, atau tangan, dan kemudian masuk ke mulut orang lain. Sanitasi yang buruk dan kebersihan yang kurang terjaga menjadi faktor risiko utama penyebaran disentri basiler.

Sementara itu, disentri ameba disebabkan oleh parasit Entamoeba histolytica. Gejala disentri ameba cenderung berkembang lebih lambat dan seringkali lebih ringan dibandingkan disentri basiler. Namun, bukan berarti disentri ameba tidak berbahaya. Parasit Entamoeba histolytica dapat menginvasi dinding usus dan bahkan menyebar ke organ lain seperti hati, menyebabkan abses hati ameba, sebuah komplikasi serius yang memerlukan penanganan intensif.

Bahaya utama dari disentri, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun parasit, adalah dehidrasi. Diare dan muntah yang terus-menerus dapat dengan cepat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit vital, terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Dehidrasi yang parah dapat mengganggu fungsi organ tubuh, menyebabkan syok, dan bahkan berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Selain dehidrasi, disentri juga dapat menyebabkan komplikasi lain seperti kejang, terutama pada anak-anak dengan demam tinggi akibat disentri basiler. Prolaps rektum (keluarnya sebagian dinding rektum melalui anus) juga dapat terjadi akibat diare yang berkepanjangan dan mengejan yang berlebihan. Pada kasus disentri basiler yang parah, dapat terjadi sindrom uremik hemolitik, suatu kondisi serius yang mempengaruhi ginjal dan sel darah.