STIKES Banggai adalah perguruan tinggi kesehatan di Kabupaten Banggai yang menawarkan program studi keperawatan dan kebidanan unggulan, fasilitas pendidikan modern, serta informasi pendaftaran mahasiswa baru dan pengembangan karir di bidang kesehatan.
Mewaspadai Diabetes Gestasional: Mengenali Fase dan Gejala Penting Selama Kehamilan
Mewaspadai Diabetes Gestasional: Mengenali Fase dan Gejala Penting Selama Kehamilan

Mewaspadai Diabetes Gestasional: Mengenali Fase dan Gejala Penting Selama Kehamilan

Diabetes gestasional (DG) adalah kondisi kadar gula darah tinggi yang berkembang selama kehamilan dan biasanya kembali normal setelah melahirkan. Mengenali fase perkembangan dan gejala DG sangat penting agar ibu hamil mendapatkan pemantauan dan penanganan yang tepat demi kesehatan diri dan bayi.

Fase Perkembangan Diabetes Gestasional:

Diabetes gestasional umumnya mulai terdeteksi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan, biasanya antara minggu ke-24 hingga ke-28. Pada awal kehamilan, tubuh ibu hamil cenderung lebih sensitif terhadap insulin. Namun, seiring dengan perkembangan plasenta yang menghasilkan hormon-hormon seperti Human Placental Lactogen (HPL), progesteron, dan estrogen, terjadi peningkatan resistensi insulin. Jika pankreas ibu tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengatasi resistensi ini, kadar gula darah akan meningkat dan terjadilah DG.

Gejala Diabetes Gestasional yang Perlu Diperhatikan:

Seringkali, diabetes gestasional tidak menunjukkan gejala yang khas, dan banyak ibu hamil baru terdiagnosis melalui pemeriksaan skrining rutin. Namun, jika kadar gula darah meningkat signifikan, beberapa gejala mungkin muncul, meliputi:

  1. Peningkatan Rasa Haus (Polidipsia): Ibu hamil mungkin merasa lebih sering dan lebih intens merasakan haus.
  2. Sering Buang Air Kecil (Poliuria): Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari.
  3. Kelelahan yang Tidak Biasa: Merasa sangat lelah dan lemas tanpa alasan yang jelas.
  4. Penglihatan Kabur: Perubahan kadar gula darah dapat memengaruhi lensa mata, menyebabkan pandangan menjadi tidak fokus.
  5. Infeksi Saluran Kemih atau Vagina yang Berulang: Kadar gula darah tinggi dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung pertumbuhan bakteri dan jamur.

Penting untuk diingat bahwa beberapa gejala di atas juga umum terjadi selama kehamilan normal. Oleh karena itu, pemeriksaan skrining diabetes gestasional yang biasanya dilakukan antara minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan sangat penting untuk diagnosis yang akurat. Pemeriksaan ini umumnya berupa tes tantangan glukosa (GCT) dan jika hasilnya di atas ambang batas, dilanjutkan dengan tes toleransi glukosa oral (OGTT).

Meskipun seringkali tanpa gejala yang jelas, kewaspadaan terhadap perubahan tubuh dan kepatuhan terhadap jadwal pemeriksaan kehamilan adalah kunci deteksi dini diabetes gestasional. Penanganan yang tepat melalui pengaturan pola makan, aktivitas fisik, atau penggunaan insulin sesuai anjuran dokter dapat membantu meminimalkan risiko komplikasi bagi ibu dan bayi.