STIKES Banggai adalah perguruan tinggi kesehatan di Kabupaten Banggai yang menawarkan program studi keperawatan dan kebidanan unggulan, fasilitas pendidikan modern, serta informasi pendaftaran mahasiswa baru dan pengembangan karir di bidang kesehatan.
Jangan Diabaikan! Iritasi Sebagai Penyebab Umum Peradangan Pada Area Kulit
Jangan Diabaikan! Iritasi Sebagai Penyebab Umum Peradangan Pada Area Kulit

Jangan Diabaikan! Iritasi Sebagai Penyebab Umum Peradangan Pada Area Kulit

Selain alergi dan infeksi, iritasi adalah pemicu umum lainnya yang dapat menyebabkan peradangan kulit. Ketika kulit terpapar zat atau kondisi yang bersifat iritan, lapisan pelindungnya dapat terganggu, memicu respons inflamasi. Peradangan kulit akibat iritasi seringkali ditandai dengan kemerahan, gatal, rasa perih atau terbakar, dan kulit kering. Memahami berbagai jenis iritan dan bagaimana mereka menyebabkan peradangan kulit penting untuk pencegahan dan penanganan yang tepat.

Berbagai faktor dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan memicu peradangan kulit. Beberapa iritan umum meliputi bahan kimia dalam sabun, deterjen, parfum, dan kosmetik; gesekan dari pakaian atau perhiasan; paparan suhu ekstrem (panas atau dingin); kelembapan yang berlebihan atau kekurangan; serta paparan sinar matahari yang berlebihan. Dermatitis kontak iritan adalah jenis peradangan yang terjadi akibat kontak langsung dengan zat iritan.

Gejala peradangan akibat iritasi dapat muncul dengan cepat setelah terpapar iritan. Tingkat keparahan gejala bervariasi tergantung pada jenis iritan, konsentrasi, durasi paparan, dan sensitivitas kulit individu. Gejala umum meliputi kemerahan, gatal, rasa perih atau terbakar, kulit kering dan pecah-pecah, serta terkadang munculnya lepuhan kecil. Area kulit yang paling sering terkena iritasi adalah tangan, wajah, dan area yang tertutup pakaian ketat.

Menurut informasi dari American Academy of Dermatology Association, yang ditinjau pada tanggal 21 April 2025, pukul 09.00 waktu setempat, “Peradangan kulit akibat iritasi biasanya akan membaik setelah paparan terhadap iritan dihentikan dan kulit diberikan perawatan yang lembut. Mengidentifikasi dan menghindari iritan adalah langkah kunci dalam pencegahan.”

Penanganan peradangan kulit akibat iritasi berfokus pada meredakan gejala dan memulihkan lapisan pelindung kulit. Langkah pertama adalah menghindari paparan lebih lanjut terhadap zat atau kondisi yang menyebabkan iritasi. Mencuci area yang terkena dengan air bersih dan sabun lembut, mengeringkannya dengan hati-hati, dan mengoleskan pelembap yang lembut dan tidak mengandung pewangi atau bahan iritan lainnya dapat membantu menenangkan kulit. Krim atau salep kortikosteroid topikal dengan potensi rendah terkadang dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan gatal, namun penggunaannya sebaiknya atas saran dokter. Mengidentifikasi dan menghindari iritan spesifik adalah kunci utama dalam mencegah peradangan kulit akibat iritasi di masa mendatang.