Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Mengenali gejala-gejala penyakit malaria sejak dini sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi serius. Artikel ini akan mengulas tanda-tanda utama yang perlu Anda waspadai jika dicurigai terinfeksi malaria.
Salah satu gejala klasik malaria adalah demam tinggi menggigil. Demam ini seringkali datang secara periodik, mengikuti siklus hidup parasit dalam darah. Penderita mungkin merasakan kedinginan yang hebat diikuti dengan menggigil, kemudian demam tinggi, dan diakhiri dengan berkeringat banyak. Siklus ini bisa berulang setiap 48 atau 72 jam, tergantung pada jenis parasit Plasmodium yang menginfeksi.
Selain demam, sakit kepala parah juga merupakan gejala umum malaria. Rasa sakit kepala ini seringkali disertai dengan nyeri otot (mialgia) dan nyeri sendi (artralgia), membuat tubuh terasa lemas dan tidak berdaya.
Mual dan muntah juga sering menyertai gejala awal malaria. Gangguan pencernaan ini dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan dan memperburuk kondisi lemas akibat demam dan nyeri otot.
Kelelahan dan malaise adalah keluhan umum lainnya. Penderita malaria seringkali merasa sangat lemah dan tidak bertenaga, bahkan setelah beristirahat. Kondisi ini bisa berlangsung lama hingga infeksi malaria berhasil diatasi.
Pada kasus malaria yang lebih parah, terutama yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, dapat muncul gejala-gejala yang lebih serius dan mengancam jiwa. Ini termasuk demam sangat tinggi, kebingungan atau penurunan kesadaran, kejang, gangguan pernapasan, urine berwarna gelap (blackwater fever), dan ikterus (kulit dan mata menguning). Gejala-gejala ini memerlukan penanganan medis darurat.
Penting untuk dicatat bahwa gejala malaria dapat bervariasi tergantung pada jenis parasit Plasmodium, tingkat kekebalan tubuh penderita, dan usia. Pada anak-anak dan orang yang baru pertama kali terinfeksi, gejala mungkin tidak khas dan sulit dikenali.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan seperti demam tinggi disertai menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan pernah berada di wilayah endemis malaria, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Penundaan pengobatan dapat meningkatkan risiko komplikasi serius.