Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 9 Juli 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenses) Republik Indonesia secara masif mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di berbagai wilayah di seluruh Indonesia, termasuk di kota-kota besar hingga pelosok daerah. Langkah proaktif ini bertujuan untuk memastikan hewan kurban yang akan disembelih memenuhi standar kesehatan dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenses, Dr. Maria Wijaya (52), dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Jumat, 11 April 2025, pukul 10.00 WIB di Kantor Kemenses, Jakarta Pusat, menyatakan bahwa pemeriksaan ini melibatkan tim gabungan dari dinas kesehatan setempat, dinas peternakan, serta para dokter hewan yang kompeten. Pemeriksaan meliputi kondisi fisik hewan, seperti suhu tubuh, nafsu makan, dan tidak adanya gejala penyakit menular seperti Antraks, Brucellosis, dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Kesehatan hewan kurban adalah prioritas utama kami. Masyarakat berhak mendapatkan daging kurban yang aman, sehat, dan halal. Oleh karena itu, kami menginstruksikan seluruh jajaran dinas kesehatan di daerah untuk bekerja sama dengan dinas peternakan dalam melakukan pemeriksaan secara ketat,” tegas Dr. Maria Wijaya.
Pemeriksaan hewan kurban ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari tingkat peternak, pasar hewan, hingga tempat-tempat penjualan hewan kurban sementara (lapak). Hewan yang dinyatakan sehat dan memenuhi syarat akan diberikan label atau surat keterangan sehat sebagai jaminan bagi pembeli. Masyarakat diimbau untuk selalu memilih hewan kurban yang telah memiliki label kesehatan resmi.
Selain pemeriksaan kesehatan hewan secara fisik, Kemenses juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara memilih hewan kurban yang sehat dan tata cara penyembelihan serta penanganan daging kurban yang benar dan higienis. Informasi ini disebarkan melalui berbagai media, termasuk website resmi Kemenses, media sosial, dan kerjasama dengan tokoh masyarakat serta pemuka agama.
Kemenses juga mengimbau kepada para pedagang hewan kurban untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar, serta memastikan hewan yang dijual dalam kondisi sehat.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !