STIKES Banggai adalah perguruan tinggi kesehatan di Kabupaten Banggai yang menawarkan program studi keperawatan dan kebidanan unggulan, fasilitas pendidikan modern, serta informasi pendaftaran mahasiswa baru dan pengembangan karir di bidang kesehatan.
Mengenal Multiple Myeloma: Kanker Sel Plasma dalam Sumsum Tulang yang Perlu Dipahami
Mengenal Multiple Myeloma: Kanker Sel Plasma dalam Sumsum Tulang yang Perlu Dipahami

Mengenal Multiple Myeloma: Kanker Sel Plasma dalam Sumsum Tulang yang Perlu Dipahami

Multiple Myeloma adalah jenis kanker darah yang menyerang sel plasma. Sel plasma merupakan sel darah putih khusus yang bertanggung jawab untuk memproduksi antibodi (imunoglobulin) yang membantu tubuh melawan infeksi. Pada Multiple Myeloma, sel-sel plasma abnormal dan ganas berkembang biak secara tidak terkendali di dalam sumsum tulang, mendesak sel-sel darah normal dan menghasilkan antibodi abnormal yang disebut protein monoklonal atau protein M. Memahami penyakit ini, gejalanya, dan dampaknya sangat penting untuk diagnosis dini dan penanganan yang tepat.

Peran Sel Plasma dan Gangguan pada Multiple Myeloma:

Sel plasma normal adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Mereka menghasilkan berbagai jenis antibodi untuk melawan berbagai infeksi. Namun, pada Multiple Myeloma, sel-sel plasma kanker menghasilkan satu jenis antibodi abnormal (protein M) dalam jumlah besar. Protein M ini tidak berfungsi dengan baik dan justru dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Selain itu, penumpukan sel plasma kanker di sumsum tulang dapat menghambat produksi sel darah normal, yang menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Gejala-Gejala Multiple Myeloma yang Perlu Diwaspadai (Akronim CRAB):

Gejala Multiple Myeloma dapat bervariasi pada setiap individu dan seringkali berkembang secara bertahap. Akronim CRAB sering digunakan untuk mengingat gejala-gejala utama penyakit ini:

  • Calcium (Tinggi): Sel-sel myeloma dapat menyebabkan pelepasan kalsium dari tulang ke dalam darah, mengakibatkan hiperkalsemia. Gejala hiperkalsemia meliputi rasa haus berlebihan, sering buang air kecil, konstipasi, kelelahan, kebingungan, dan bahkan koma.
  • Renal (Kerusakan Ginjal): Protein M dapat menumpuk di ginjal dan menyebabkan kerusakan fungsi ginjal. Gejala kerusakan ginjal meliputi pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, penurunan frekuensi buang air kecil, dan kelelahan.
  • Anemia (Kurang Darah Merah): Penumpukan sel myeloma di sumsum tulang dapat menghambat produksi sel darah merah, menyebabkan anemia. Gejala anemia meliputi kelelahan, lemas, pucat, dan sesak napas.
  • Bone (Nyeri Tulang dan Kerusakan Tulang): Sel-sel myeloma dapat menghasilkan zat yang merangsang osteoklas (sel penghancur tulang), menyebabkan nyeri tulang, terutama di punggung, pinggul, dan tulang rusuk. Kerusakan tulang juga meningkatkan risiko patah tulang patologis (patah tulang akibat penyakit).

Selain gejala CRAB, pasien Multiple Myeloma juga mungkin mengalami infeksi berulang akibat gangguan sistem kekebalan tubuh dan gejala neurologis seperti kebas atau kesemutan akibat penekanan saraf oleh tumor atau protein M.