Memilih jalur pendidikan tinggi seringkali didasari oleh pertimbangan prospek kerja di masa depan. Bagi calon mahasiswa yang tertarik pada bidang kesehatan namun ingin jalur karier yang lebih spesifik selain dokter, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) menawarkan pintu gerbang yang sangat menjanjikan. Lulusan STIKes dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan, menjadikan mereka siap untuk terjun langsung ke dunia medis dan melayani masyarakat.
Prospek kerja lulusan STIKes sangat luas dan beragam, mencakup berbagai fasilitas pelayanan kesehatan serta sektor industri. Beberapa contoh profesi yang dapat ditekuni antara lain:
- Perawat: Bekerja di rumah sakit, puskesmas, klinik, atau praktik mandiri, memberikan asuhan keperawatan langsung kepada pasien.
- Bidan: Memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, persalinan, nifas, hingga kesehatan reproduksi wanita.
- Apoteker/Asisten Apoteker: Bertugas dalam peracikan, pendistribusian, dan konseling obat di apotek, rumah sakit, atau industri farmasi.
- Ahli Gizi: Merencanakan diet, memberikan edukasi gizi, dan melakukan penelitian gizi di rumah sakit, institusi, atau komunitas.
- Tenaga Kesehatan Masyarakat: Berperan dalam promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan manajemen program kesehatan di tingkat komunitas atau pemerintahan.
- Fisioterapis: Membantu pasien memulihkan fungsi gerak dan mengurangi nyeri.
Kebutuhan akan prospek kerja di sektor kesehatan terus meningkat, didorong oleh pertumbuhan populasi, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, serta perkembangan teknologi medis. Hal ini membuat lulusan STIKes selalu dicari. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada periode 2023-2024 menunjukkan bahwa tingkat penyerapan lulusan pendidikan kesehatan (termasuk STIKes) cukup tinggi, di atas 80%, dalam waktu enam bulan setelah kelulusan.
Selain di fasilitas kesehatan umum, prospek kerja juga terbuka di bidang-bidang spesifik seperti health tourism, perusahaan asuransi kesehatan, lembaga penelitian, hingga sebagai tenaga pendidik. Kurikulum di STIKes yang menekankan praktik dan pengalaman lapangan, seperti magang di rumah sakit rekanan, membekali mahasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja.
Pada 12 Juli 2025, dalam acara job fair yang diselenggarakan oleh salah satu STIKes di Jawa Barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Bapak Dr. Dwi Rahardjo, M.Kes., menyampaikan, “Lulusan STIKes adalah tulang punggung sistem kesehatan kita. Mereka tidak hanya mengisi posisi-posisi krusial, tetapi juga membawa inovasi dan dedikasi dalam pelayanan. Prospek kerja mereka akan terus cerah seiring dengan komitmen pemerintah dalam pemerataan akses kesehatan.” Dengan demikian, memilih STIKes adalah pilihan strategis bagi Anda yang mencari karier yang stabil, mulia, dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat.