STIKES Banggai adalah perguruan tinggi kesehatan di Kabupaten Banggai yang menawarkan program studi keperawatan dan kebidanan unggulan, fasilitas pendidikan modern, serta informasi pendaftaran mahasiswa baru dan pengembangan karir di bidang kesehatan.
Mengenal Sesamoiditis: Nyeri di Bawah Jempol Kaki yang Sering Terabaikan
Mengenal Sesamoiditis: Nyeri di Bawah Jempol Kaki yang Sering Terabaikan

Mengenal Sesamoiditis: Nyeri di Bawah Jempol Kaki yang Sering Terabaikan

Nyeri pada jempol kaki bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Salah satu jenis penyakit jempol kaki yang mungkin kurang familiar namun cukup umum, terutama di kalangan atlet dan penari, adalah Sesamoiditis. Kondisi ini melibatkan peradangan pada tulang-tulang kecil (sesamoid) yang terletak di bawah sendi jempol kaki. Memahami lebih lanjut tentang penyakit jempol kaki ini penting untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang efektif. Artikel ini akan membahas secara spesifik mengenai Sesamoiditis sebagai salah satu jenis penyakit jempol kaki yang perlu dikenali.

Apa Itu Sesamoiditis?

Sesamoid adalah tulang-tulang kecil yang tertanam dalam tendon. Di kaki, terdapat dua tulang sesamoid yang terletak di bawah ujung tulang metatarsal pertama (tulang panjang di telapak kaki yang terhubung dengan jempol kaki). Tulang-tulang ini berfungsi seperti katrol, memberikan daya ungkit pada tendon fleksor jempol kaki saat bergerak. Sesamoiditis terjadi ketika tulang-tulang sesamoid dan jaringan di sekitarnya mengalami peradangan akibat tekanan atau iritasi berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri yang signifikan di bawah jempol kaki, terutama saat berjalan, berlari, atau menekan area tersebut. Sesamoiditis merupakan salah satu jenis penyakit jempol kaki yang sering dialami oleh individu yang aktif secara fisik.

Gejala Umum Sesamoiditis pada Jempol Kaki

Gejala penyakit jempol kaki Sesamoiditis dapat berkembang secara bertahap atau muncul tiba-tiba, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Nyeri tumpul atau berdenyut di bawah jempol kaki, terutama saat menumpu berat badan.
  • Nyeri yang memburuk saat menekuk atau meluruskan jempol kaki.
  • Pembengkakan dan memar ringan di area bawah jempol kaki.
  • Kesulitan menekuk jempol kaki.
  • Sensasi nyeri saat disentuh di bagian bawah jempol kaki.
  • Terkadang, rasa sakit dapat menjalar ke area lain di sekitar jempol kaki.

Penyebab dan Faktor Risiko Sesamoiditis

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jempol kaki Sesamoiditis, di antaranya:

  • Aktivitas dengan Tekanan Berulang: Olahraga atau aktivitas yang melibatkan tekanan berulang pada bagian depan kaki, seperti berlari, melompat, balet, atau senam.
  • Penggunaan Sepatu yang Tidak Tepat: Sepatu dengan sol tipis, tanpa penyangga yang memadai, atau sepatu hak tinggi dapat meningkatkan tekanan pada tulang sesamoid.
  • Perubahan Aktivitas yang Tiba-tiba: Peningkatan intensitas atau durasi latihan yang mendadak dapat membebani tulang sesamoid.
  • Bentuk Kaki yang Tidak Normal: Beberapa kondisi seperti lengkungan kaki yang tinggi (high arches) dapat meningkatkan tekanan pada tulang sesamoid.
  • Cedera: Trauma langsung pada area jempol kaki juga dapat menyebabkan peradangan pada tulang sesamoid.